BEDAH BUKU PIJAT SISTEM TERAPI ZONA
KARYA GATOT MARGONO
Oleh: Agung Ginanjar
BAB I
PENDAHULUAN
Buku
PIJAT Sistem Terapi Zona adalah suatu buku yang unik. Karena buku ini merupakan
suatu buku yang didalamnya terdapat sistem pengobatan untuk berbagai macam
penyakit. Biasanya suatu sistem pijat digunakan untuk menyembuhkan atau
meredakan penyakit luar misalnya nyeri sendi, nyeri pundak dan sebagainya , selain
dari itu dibuku ini penyakit-penyakit dalam yang bisa dibilang susah
disembuhkan dengan dipijat sistem pijat zona dapat disembuhkan. Pengaruh buku
ini terhadap orang yang membacanya bisa dibilang sangat baik. Dari seorang awam
yang tidak tahu apapun mengenai perpijatan bisa belajar ‘otodidak” dari buku
ini.
Di
masa sekarang pengobatan modern yang terkenal maju dan canggih tetap tidak bisa
menggeser dan menghapus pengobatan tradisional. Disetiap berbagai penjuru
khususnya di Indonesia tukang pijat selalu dikunjungi pasien. Kenapa? Karena
menurut survai pijat tradisional ini lebih dipercaya kegunaannya , khususnya di
wilayah perkampungan. Karena dari para narasumber yang saya tanyakan pijat
tradisional atau sistem terapi zona ini dinilai aman dan tidak ada yang harus
di makan dan operasi. Maka untuk meningkatkan pengetahuan pijat di kalangan
awam buku ini sangat cocok untuk dibaca.
Sebenarnya
secara umum “Terapi Zona” ini ialah suatu metode pijat berdasarkan pembagian
zona (daerah atau wilayah dalam tubuh) yang dipergunakan untuk merawat atau
mengobati anggota tubuh yang sakit. Dalam buku ini dijelaskan bahwa “terapi
zona ini bukan istilah yang baru, tetapi yang sudah sangat tua, terapi ini
lahir di Tiongkok sejak 6000 tahun yang lalu. Awalnya dari orang cina yang
menemukan bahwa bila ada kelainan-kelainan tertentu dalam tubuh itu terdapat
titik-titik yang akan terasa nyeri” mereka berkesimpulan bahwa antara
kelainan-kelainan dan titik-titik itu ada suatu hubungan .
BAB II
PEMBAHASAN
Didalam
buku ini dijelaskan bahwa “Terapi Zona ialah suatu metoda pijat berdasarkan
pembagian zona dalam tubuh yang dipergunakan untuk merawat atau mengobati
anggota tubuh yang sakit.” Untuk itu Gatot menerangkan bahwa Pijat ini diarahkan
pada zona-zona tertentu yang terdapat titik-titik ‘nyeri tekan’.
Dari
materi yang di jelaskan dalam buku ini Pijat secara global dibagi menjadi 2
macam, yaitu Pijat secara Umum dan Pijat secara Khusus.Pijat secara umum ini
sentuhan/perabaannya secara menyeluruh dan pelaksanaannya ada bermacam-macam
misalnya ada yang dimulai dari tangan naik ke kepala, ada yang dimulai dari
telapak kaki, ada yang dimulai dari kepala turun ke punggung dan ada juga yang
dimulai dari perut ke dada. Juga cara memijatnya ada beberapa macam sesuai
dengan tujuannya, misal nya gosokan, pijatan,goncangan, pukulan, gerusan, dan
mengurut. Yang selanjutnya ialah Pijat secara Khusus . Pijat ini dibagi 2 lagi
yaitu Pijat sistem terapi zona dan Pijat Sistem Tusuk Jari. Pijat Sistem Terapi
Zona yaitu Memijat pada reflek-reflek yang berada di telapak kaki pada umumnyaa
dan bagian-bagian tubuh lainnya. Bisa menggunakan alat atau hanya dengan tangan
kosong. Selanjutnya Pijat Sistem Tusuk Jari yaitu Memijat dengan tusukan jari
pada titik meredien atau sama dengan tusuk jarum. Hanya tusuk jari tanpa
menggunakan jarum.
Gatot
dalam bukunya ini menjelaskan bahwa pijat sistem terapi zona dilakukan pada suatu
tempat tertentu dan untuk jangka waktu tertentu pula.Tempat tertentu itu
dinamakan zona respon/daerah respon. Daerah respon atau titik refleksi ini
terdapat di seluruh badan, namun yang paling banyak di telapak kaki dan telapak
tangan. Daerah-daerah ini akan menjadi peka bila ada kelainan dalam tubuh.
Jangka waktu pijat untuk tiap zona (titik refleksi) biasanya 5 – 9 menit dan
ini dilakukan berselang 1 – 3 hari sekali, sampai rasa sakit pada daerah-daerah
respon berkurang. Pada waktu rasa sakit berkurang, keadaan badan mulai pulih.
Untuk memperoleh hasil yang efektif tekanan pada daerah-daerah tersebut harus
cukup kuat hingga benar-benar terasa sakit.
Teknik Dasar Pijat Sistem Terapi Zona.
Ada 3 teknik yang perlu dikuasai oleh pemijat yang bersangkutan;
Ada 3 teknik yang perlu dikuasai oleh pemijat yang bersangkutan;
- Teknik
Genggaman
-
Disini bisa teknik genggaman tekan satu jari (cocok
untuk memijat zona-zona di telapak tangan/kaki dengan ibu jari/jari telunjuk)
-
Teknik genggaman tekan jari banyak.
Teknik ini menggunakan ujung-ujung ke empat jari untuk pijatan, kecuali ibu jari. Digunakan untuk menutup suatu daerah yang cukup luas baik pada kaki maupun pada tangan.
Teknik ini menggunakan ujung-ujung ke empat jari untuk pijatan, kecuali ibu jari. Digunakan untuk menutup suatu daerah yang cukup luas baik pada kaki maupun pada tangan.
-
Teknik genggaman jepitan.
Sangat cocok untuk memberikan tekanan pada daerah yang lebar pada tangan atau kaki. Ujung ibu jari dan ujung telunjuk pemijat adalah bagian penjepitnya.
Sangat cocok untuk memberikan tekanan pada daerah yang lebar pada tangan atau kaki. Ujung ibu jari dan ujung telunjuk pemijat adalah bagian penjepitnya.
-
Teknik genggaman langsung.
Titik tekan dipusatkan pada ibu jari tangan pemijat. Cara ini sangat cocok untuk memijat telapak kaki yang memerlukan tekanan prima. Bisa digunakan dengan tekanan yang di putar-putar atau tekan kuat kendor secara berirama.
Titik tekan dipusatkan pada ibu jari tangan pemijat. Cara ini sangat cocok untuk memijat telapak kaki yang memerlukan tekanan prima. Bisa digunakan dengan tekanan yang di putar-putar atau tekan kuat kendor secara berirama.
- Teknik
Putaran
Teknik putaran ini pelaksanaannya hampir sama dengan teknik yang telah dijelaskan di atas (teknik genggaman), hanya saja pada pelaksanaannya khusus dibuat dengan gerakan putaran.Teknik putran bisa dilakukan dengan satu jari atau lebih. - Teknik
Ibu jari dan jari berjalan
Untuk memberikan suatu tekanan yang tetap selagi mengurut permukaan tangan atau kaki. Permainan antara jari dan ibu jari memberikan kemampuan untuk menelusuri sekaligus memberi tekanan pada permukaan yang berbeda-beda.
Cara menemukan zona-zona respons
Tubuh manusia pada setiap sisi (kiri dan kanan) dibagi 5 zona.
- Zona
–1 terbujur dari ujung ibu jari tangan, lurus naik ke puncak kepala, lalu
turun melalui hidung, melalui pusat tubuh ke ibu jari kaki.
Dalam zona ini termasuk saluran hidung, langit-langit, perut, tenggorokan, tulang belakang, rahim, alat-alat kelamin, dubur, jantung dan macam-macam kelenjar. - Zona
– 2 terbujur dari jari telunjuk naik ke kepala, turun ke jari kaki
yang kedua. Daerah ini meliputi mata, sinus-sinus (anak rongga hidung),
berbagai kelenjar, paru-paru, bronchi, amandel, perut, jantung dan
pankreas.
- Zona
– 3 terbujur dari jari tengah tangan ke kepala,turun ke jari tengah kaki.
Zona ini meliputi mata, beberapa kelenjar,paru-paru, ginjal, perut lambung,
appendix, hati dan kandung empedu.
- Zona
– 4 dimulai dari ujung jari manis, naik ke kepala, turun ke jari kaki yang
ke empat. Meliputi appendix, hati, ileocecal valve(katup batas usus kecil
dan usus besar), sedang pada sisi kiri bahu, telinga, paru-paru dan limpa.
- Zona
– 5 membujur dari kelingking tangan ke kepala, turun ke jari kelingking
kaki. Dalam zona ini termasuk hati, telinga dan tengkuk.
Bila kita baca dengan teliti tentang buku ini, ada sebuah stetment yang
bisa menjatuhkan buku ini. Disana ada statement seperti ini “Sebenarnya
seseorang yang berjalan tanpa alas kaki termasuk sudah menerapkan pijat secara
alamiah.” Sebenarnya dari keseluruhan di buku ini saya lihat buku ini hanya
menekankan pada daerah pijatan mana yang dapat kita pijit supaya penyakitnya
hilang (kebanyaan daerah kaki dan tangan) , nah dari statement tadi khususnya
kaki apabila dikatakan berjalan tanpa ala kaki sudah termasuk ada pijatan, maka
orang-orang akan berfikir bahwa cukup saja berjalan diatas terapi batu kali
yang di semen dan kita hanya cukup berjalan saja tanpa harus susah-susah ke
tukang pijat.
BAB III
KESIMPULAN
Secara umum Gatot
disini lebih mengutamakan gambar sebagai pembantu cara belajar yang terdapat dalam buku
ini.menurut pengamatan kami gatot bertujuan untuk mempermudah kita agar dapat
lebih teliti dalam menangkap penjelasan yang mungkin aka berakibat fatal bagi
kita bila melakukan hal yang salah.
Hal yang menjadi
point penting yang bisa kita ambil , gatot mencantumkan contoh-contoh kasus
dalam buku ini. Ini sebagai penjelas sebuah fakta bahwasanya buku ini bukan
hanya sekedar buku karangan , tetapi buku ini juga diperkuat oleh kasus-kasus
tersebut. Mungkin kami akan beritahukan seperti kasus tekanan darah tinggi .
dalam kasus itu gatot mencertakan bahwa dia menyembuhkan menyembukan penderita
darah tnggi dalam kurung waktu 4 minggu , perminggu sebelum minggu ke empat dia
katakana ada perubahan demi perubahan kea rah yang baik rai pasien.
Mungkin sebagian
besar orang akan merasa ini dipermudah oleh gambar-bersangkutan tapi sisi negativenya
akan terlalu banyak gambar apabila semuanya di cantumkan seperti itu. Sedangkan
isi bacaan yang sewajarnya lebih banyak dari pada gambar terkesan kalah oleh
jumlah gambar yang begitu banyak. Seharusnya menurut kami Gatot lebih bisa
melihat dan mempertimbangkan penyakit-penyait mana saa yang mungkin bisa
dimasukan terhadap buku ini.
Dari penjelasan
yang terdapat dalam buku ini dapat kami simpulkan bahwa gatot dalam buku ini
berhasil menempatkan bahasa yang mudah dimengerti oleh pembaca. Karena bahasa
yang ditampilakan oleh gatot lebih universal dan tidak terlalu bersifat
latin/keilmuan.
Untuk tampilan dari
buku ini sendiri saya rasa akan ada berbaga pendapat. Ukuran buku ini yang
minim akan berimbas pada pada sudut pandang mana orang bisa merasa nyaman saat
membacanya. Dari covernya buku ini sangat menarik, karena sangat mewakili
hal-hal apasaja yang ada dalam isi buku ini. Buku ini berukuran 14 x 10 cm,
artinya buku ini sangat minim. Orang akan berpendaat bahwa buku ini enak dibawa
dan efesien dalam pembuatannya. Tetapi orang lain akan merasa kesusahan saat
membacanya karena melihat dari ukuran fontnya yang menyesuaikan dengan ukuran
bukunya sendiri.
Dan yang paling
kami sesalkan dari buku ini adalah tahun pebuatan buku ini yang tidak saa
sekali ditulis oleh Penerbit. Buku ini menjadi tidak jelas saat ditanya tahun
penerbitannya. CV Karya utama sangat besar tanggung jawabnya dalam kesalahan
ini.