Senin, 01 Februari 2021

Tugas PJOK - Pola Hidup Sehat - Siswa MTSN 1 Purwakarta

AKTIVITAS POLA HIDUP SEHAT 

Berikut adalah aktivitas siswa-siswa MTSN 1 Purwakarta 

 


SALWA 






NAZWA 






NADYA




Gerakan Aktivitas Gerak Berirama - GOYANG DUMANG - Siswa MTSN 1 Purwakarta

GERAKAN SENAM AEROBIK - GOYANG DUMANG

Berikut ini merupakan video kegiatan pembelajaran Aktivitas Gerak Berirama 


Selamat Belajar 



Selasa, 18 Desember 2018

Pendidikan Jasmani (PENJAS)


Oleh : Agung Ginanjar



Kita hidup di sebuah negara yang memiliki banyak keragaman suku dan bahasa yaitu negara Indonesia. Selain memiliki suku dan bahasa, Indonesia juga memiliki banyak pernanan penting untuk rakyatnya salah satunya adalah pendidikan. Pendidikan di Indonesia banyak sekali jenisnya yang saling berhubungan satu sama lain, dan fungsinya pun sangat bermanfaat untuk kita semua. Menurut Wikipedia bahwa pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, ketrampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan orang lain, tetapi juga memungkinkan secara otodidak. Inti dari pendidikan adalah pendidikan memberikan perubahan baik dari dalam diri maupun tubuh kita, seperti dari yang awalnya tidak tahu menjadi tahu, dan dari yang awalnya tidak bisa menjadi bisa. Dalam pendidikan tujuannya satu namun caranya berbeda-beda, seperti salah satunya adalah pendidikan jasmani.
            Pendidikan jasmani termasuk dalam pendidikan yang ada pada kurikulum pendidikan di Indonesia, karena dianggap berperan dalam menumbuhkembangkan anak, baik itu pengetahuan hingga kualitas gerak anak. Menurut Mahendra (2009, hlm. 3) bahwa “pendidikan jasmani pada hakikatnya adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas fisik untuk menghasilkan perubahan holistik dalam kualitas individu, baik dalam hal fisik, mental, serta emosional”. Jika kita cermati sudah jelas bahwa pendidikan jasmani memberikan atau menumbuhkembangan anak melalui aktivtas jasmani yang menghasilkan perubahan secara menyeluruh (holistik) sesuai dengan tujuan pendidikan.
            Aktivitas di sekolah sangat beragam apalagi di luar lingkungan sekolah dan di rumah. Jika di sekolah anak kurang bergerak dan di rumah asik melakukan kesenangannya seperti menonton tv maka tidak heran bila kebugaran jasmani anak mulai menurun. Mahendra (2009, hlm. 15) mengungkapkan bahwa “dengan semakin rendahnya kebugaran jasmani, kian meningkat pula gejala penyakit hipokinetik (kurang gerak). Kegemukan, tekanan darah tinggi, kencing manis, nyeri pinggang bagian bawah, adalah contoh dari penyakit kurang gerak. Akibatnya penyakit jantung tidak lagi menjadi monopoli orang dewasa, tetapi juga sudah menyerang anak dan remaja”.         
Oleh karena itu, dengan adanya pendidikan jasmani diharapkan untuk mengatasi masalah tersebut. Lewat pendidikan jasmani anak menemukan cara yang tepat untuk bergerak bebas dan meraih kembali keceriaannya, sambil terangsang perkembangan yang bersifat menyeluruh. Maka dari itu, tidak dapat dipungkiri bahwa pendidikan jasmani mempunyai peranan penting dalam dunia pendidikan. Karena dalam pembelajaran pendidikan jasmani juga harus mencakup tujuan pengembangan pada 3 aspek pembelajaran, yaitu pengembangan aspek kognitif, pengembangan aspek afektif, pengembangan aspek psikomotorik. Jika kita pahami konsep dari pendidikan jasmani terhadap ke tiga aspek ini sebenarnya yang lebih dominan adalah pada aspek psikomotor yang memanfaatkan sebagai penunjang untuk meningkatkan 2 aspek lainnya yaitu aspek kognitif dan aspke afektif secara bersama-sama dalam pembelajaran pendidikan jasmani. Sebagai contohnya ketika anak melakukan gerakan melempar bola ke dalam tong kecil dalam beberapa kali lemparan bola belum juga masuk ke dalam tong kecil maka anak akan berfikir tentang bagaimana cara tangan dia memegang bola lalu melemparnya dengan kekuatan tangan yang dia keluarkan, secara  tidak langsung dia memahami dan bisa mengendalikan diri dia pada saat melempar bola tersebut.
Sebagian orang menganggap bahwa pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah sama saja dengan pembelajaran olahraga, hal ini karena dilihat dari segi aktivitas geraknya sama-sama melakukannya dengan fisik atau tubuh. Namun, ada beberapa orang juga menganggap bahwa pendidikan jasmani berbeda dengan olahraga. Hal ini juga dijelaskan oleh Mahendra dalam bukunya, ketika kita ingin memahami arti pengertian pendidikan jasmani, maka kita harus memahami dahulu arti dari bermain dan olahraga. Bermain pada intinya adalah aktivitas yang digunakan sebagai hiburan, yang bersifat fisikal yang tidak kompetitif. Sedangkan olahraga secara umum adalah suatu bentuk aktivitas fisik yang terencana dan terstruktur yang melibatkan gerakan tubuh gerakan berulang-ulang dan ditunjukan untuk meningkatkan kebugaran jasmani. Dalam KBBI olahraga diartikan sebagai gerak badan untuk menguatkan dan menyehatkan tubuh. Namun, ada beberapa orang juga berpendapat bahwa olahraga memiliki berbagai macam jenis yang semuanya memiliki tujuan dan fungsi yang berbeda-beda diantaranya adalah Olahraga Pendidikan, Olahraga Kesehatan, Olahraga Rekreasi, Olahraga Prestasi, dan Olahraga Rehabilitasi. Dalam olahraga pendidikan ini semua aktivitas gerak diarahkan untuk memenuhi tujuan-tujuan pendidikan, seperti pendidikan jasmani.

Dalam pendidikan jasmani ini memiliki tujuan yang dijelaskan oleh Mahendra (2009, hlm. 10) bahwa :

Secara sederhana, pendidikan jasmani memberkan kesempatan kepada siswa untuk :
·         Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan aktivitas jasmani, perkembangan estetika, dan perkembangan sosial.
·         Mengembangkan kepercayaan diri dan kemampuan untuk menguasai keterampilan gerak dasar yang akan mendorong partisipasinya dalam aneka aktivitas jasmani.
·         Memperoleh dan mempertahankan derajat kebugaran jasmani yang optimal untuk melaksanakan tugas sehari-hari secara efisien dan terkendali.
·         Mengembangkan nilai-nilai pribadi melalui partisipasi dalam aktivitas jasmani baik secara kelompok maupun perorang.
·         Berpartisipasi dalam aktivitas jasmani yang dapat mengembangkan keterampilan sosial yang memungkinkan siswa berfungsi secara efektif dalam hubungan antar orang.
·         Menikmati kesenangan dan keriangan melalui aktivitas jasmani, termasuk permainan olahraga.

Jika kita tarik kesimpulan dari pemaparan diatas bahwa olahraga merupakan suatu aktivitas fisik yang terencana untuk meningkatkan kebugaran jasmani. Dalam olahraga ini bisa digunakan juga untuk mendidik seseorang melalui aktivitas gerak yang bisa kita temui di sekolah-sekolah yaitu pendidikan jasmani. Pendidikan jasmani merupakan suatu proses pendidikan melalui aktivitas jasmani secara holistik (menyeluruh) yang sesuai dengan tujuan-tujuan pendidikan tersebut. Jadi, permainan dan olahraga yang dipilih hanyalah alat untuk mendidik. Hal ini dapat berupa keterampilan fisik dan motorik, keterampilan berpikir dan keterampilan memecahkan masalah, dan bisa juga keterampilan emosional dan sosial.
Adapun pendidikan olahraga menurut Mahendra (2009, hlm. 24) bahwa “pendidikan yang membina anak agar menguasai cabang-cabang olahraga tertentu yang bertujuan agar mereka menguasai keterampilan berolahraga karena yang ditekankan adalah hasil”. Dijelaskan juga bahwa perbedaannya adalah dalam pendidikan jasmani mendidik via olahraga, sedangkan pendidikan olahraga mendidik ke dalam olahraga. Dalam pendidikan jasmani menekankan perkembangan kepribadian menyeluruh, sedangkan pendidikan olahraga mengutamakan penguasaan keterampilan berolahraga. Dan dalam pendidikan jasmani menekankan penguasaan keterampilan dasar, sedangkan pendidikan olahraga menekankan penguasaan teknik dasar.

Rabu, 15 Agustus 2018

RPP Modifikasi Permainan Sepak Bola - Mata Pelajaran PJOK


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN



SEKOLAH                   : SMP N 12 Bandung
Mata Pelajaran             : PJOK
Kelas/Semester                        : VII / 2
Standar Kompetensi*   : 8. Mempraktikan berbagai teknik dasar permainan dan
                                              olahraga serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya
Kompetensi Dasar       : 8.1.Mempraktikkan variasi teknik dasar salah satu nomor permainan
                                            beregu bola besar lanjutan serta nilai kerjasama, toleransi,
                                             memecahkan masalah, menghargai teman dan keberanian
Alokasi Waktu             : 2x2 x 40 menit

A. Tujuan Pembelajaran        :  1. Siswa dapat melakukan variasi passing
                                                   2. Siswa dapat melakukan variasi drible
                                                              3. Siswa dapat melakkan bermain dengan peraturan yang dimodifikasi
        
v      Karakter siswa yang diharapkan :      Disiplin ( Discipline )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
Kerja sama ( Cooperation )
Toleransi ( Tolerance )
Percaya diri ( Confidence )
Keberanian ( Bravery )
                                       
B. Materi Pembelajaran         : Permainan Sepak Bola

C. Metode Pembelajaran       : 1. Inclusivei
                                                  2. Demonstrasi
                                                  3. Part and whole
                                                  4. Resiprocal

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran           :
Pertemuan 1, 2 & 3
1. Kegiatan Pendahuluan
-    Berbaris, berdoa, presensi, apersepsi dan pemanasan
-    Memberikan motivasi dan menjelaskan tujuan pembelajaran

2. Kegiatan Inti (45 menit)
§ Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
·         Mengumpan,menggiring dan menahan bola menggunakan kaki bagian dalam dan luar serta serta menahan dengan telapak kaki secara berpasangan atau kelompok
·         Melakukan variasi teknik dasar
·         Bermain dengan peraturan yang dimodifikasi untuk memupuk kerja sama dan toleransi
·         memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di lapangan.


§ Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
·         Mengumpan, menggiring dan menahan bola menggunakan kaki bagian dalam dan luar serta serta menahan dengan telapak kaki
·         Melakukan variasi teknik dasar
·         Bermain dengan peraturan yang dimodifikasi
·         Mengetahui bentuk variasi dan kombinasi teknik dasar mengumpan,menggiring dan menahan bola menggunakan kaki bagian dalam dan luar serta  menahan dengan telapak
·         Kerjasama, toleransi, percaya diri, keberanian, menghargai lawan, bersedia berbagi tempat dan peralatan
·         memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang  menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik.

§ Konfirmasi
 Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
·         Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
·         Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan  dan penyimpulan

3. Kegiatan Penutup
      Dalam kegiatan penutup, guru:
·         bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan  pelajaran;
·         melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
·         memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
·         merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;

E. Sumber Belajar      : 1. Buku Teks
                                      2. Bola
                                      3. Lapangan
                                      4. Gawang
                                      5. Peluit

F. Penilaian     :
 Penilaian dilaksanakan selama proses dan sesudah pembelajaran    
Indikator Pencapaian Kompetensi
Penilaian
Teknik
Bentuk
 Instrumen
Contoh
Instrumen
Aspek  Psikomotor
·  Mengumpan, menggiring dan menahan bola menggunakan kaki bagian dalam dan luar serta serta menahan dengan telapak kaki
·  Melakukan variasi teknik dasar
·  Bermain dengan peraturan yang dimodifikasi

Aspek  Kognitif
·  Mengetahui bentuk variasi dan kombinasi teknik dasar mengumpan,menggiring dan menahan bola menggunakan kaki bagian dalam dan luar serta  menahan dengan telapak

Aspek Afektif
·   Kerjasama, toleransi, percaya diri, keberanian, menghargai lawan, bersedia berbagi tempat dan peralatan
 Tes praktik
(Kinerja)







Tes tertulis







Tes
observasi

Tes Contoh Kinerja








Pilihan ganda/uraian singkat





Lembar observasi

Lakukan variasi dan kombinasi teknik dasar mengumpan, menggiring dan manahan bola menggunakan kaki bagian dalam dan luar serta menahan dengan telapak kaki !




Posisi telapak kaki yang benar saat menahan bola dengan telapak kaki, adalah
a.       menghadap arah bola
b.      menyamping arah bola
c.       memutar arah bola
d.      membelakangi arah bola

Kerjasama, toleransi, percaya diri, keberanian, menghargai lawan, bersedia berbagi tempat dan peralatan


    1. Teknik Penilaian  :
         - Tes Unjuk Kerja (Psikomotor)
            Lakukan teknik variasi passing, driblee dan shooting dengan teknik yang benar
            Ket. : Berikan penilaian terhadap kualitas unjuk kerja siswa dengan rentang 1 s.d 5
                      N = Σ Skor yang diperoleh x 50
                             Σ Skor maksimal
         - Pengamatan Sikap (Afeksi)
           Mainkan permaian  sepak bola  dengan peraturan yang dimodifikasi. Ta’ati, kerjasama
           dan
           tunjukan perilaku yang positif
           Ket. : Beri tanda (v) untuk setiap perilaku
                      N = Σ Skor yang diperoleh x 30
                             Σ Skor maksimal
         - Kuis (Kognisi)
           Jawablah secara benar atau pergakan dengan baik mengenai konsep gerak dalam permainan 
           Sepak bola.
           Ket. : Berikan penilaian terhadap kualitas jawaban siswa dengan rentang 1 s.d 5
                      N = Σ Skor yang diperoleh x 20
                             Σ Skor maksimal
           NA = NP + NA + NK
  








    2. Rubrik Penilaian              :
                                                Rubrik Penilaian Unjuk Kerja
                                                          Sepak Bola
Indikator Pencapaian Kompetensi
Aspek yang dinilai
Skor
Nilai
1. Melakukan variasi passing
2. Melakukan variasi drible
3. Melakukan shooting
4. Bermain dengan peraturan yang dimodivikasi

  1. Teknik gerakan
  2. Posisi bola pada kaki
  3. Arah bola
  4. Posisis badan, pandangan saat melakaukangeraan.
10 – 25
10 – 20
10 – 30
10 - 25


Jumlah Nilai


  Jumlah skor max       : 100
Rubrik Penilaian Pengamatan Sikap
                                                    Dalam permainan sepak Bola
 Indikator Pencapaian Kompetensi
Perilaku yang diharapkan
Skor
Nilai
1. Melakukan variasi passing
2. Melakukan variasi drible
  3. Melakukan shooting
  4. Bermain dengan peraturan yang dimodivikasi

1. Bekerjasama dengan teman satu team
2. Berani menembus pertahanan lawan
3. Menta’ati peraturan
4. Menghormati wasit
5. Menunjukkan sikap sportif
10 – 20

10 – 20

10 – 20
10 – 20
10 - 20


Jumlah Nilai


  Jumlah skor max       : 100
Rubrik Penilaian Pemahaman Konsep
Dalam permainan sepak Bola
 Indikator Pencapaian Kompetensi
Pertanyaan yang diajukan
Skor
Nilai
1. Melakukan variasi passing                                              2. Melakukan variasi drible
 3. Melakukan shooting
 4. Bermain dengan peraturan yang dimodivikasi

1.Bagaimanakah arah bola saat melakukan gerakan passing
2. Bagaimana posisi kaki  saat melakukan shoting
3. Bagamana langkah kaki saat melakukan driblle
4. Bagaimana pandangan saat melakukan driblle
10 – 25

10 – 25

10 – 25

10 – 25





Jumlah Nilai


  Jumlah skor max       : 100


                                                            JUMLAH NILAI
 Indikator Pencapaian Kompetensi
Psikomotor
Afeksi
Kognisi
JML
Keterangan
50 %
30 %
20 %
1. Melakukan variasi passing                                              2. Melakukan variasi drible
3. Melakukan shooting
 4. Bermain dengan peraturan yang dimodivikasi











   Keterangan   : Batas Tuntas lihat SKBM


                                                                                               
Mengetahui,
Guru Pamong Mapel PJOK



(Sabar Muljana, S.Pd)
NIP. 197004141998031007

       Bandung,   Februari 2016
Guru Mapel PJOK.



(Agung Ginanjar)
NIM.1203750