MODEL-MODEL PENDIDIKAN OLAHRAGA
1.
Pengertian
Model Pendidikan Olahraga
Model pendidikan
olahraga yaitu model yang menganut sistem pendekatan yang bersifat tradisional,
yang menekankan pengajaran hanya pada penguasaan keterampilan atau teknik dasar
suatu cabang olahraga. Anak dituntut harus bisa melakukan suatu keterampilan
dengan benar. Model ini lebih mengarahkan siwa kepada arah prestasi dalam model
inipun menciptaakan suatu kompetisi antar siswa. Pendekatan teknik-teknik dan
bermain dengan peraturan yang sebenarnya.
2.
Karakteristik
Model Pendidikan Olahraga
·
Musim yaitu diawali
dengan latihan dan akhirnya mengadakan kopetisi atau pertandingan
·
Anggota team murid
membentuk kelompok untuk pertandingan
·
Kompetisi formal yaitu
festival, usaha meraik kompetisi dan mengikuti pertandingan pada level
berurutan bertahap sesuai kemampuan siswa
·
Puncak pertandingan
untuk mencari siswa atau team siapa yang terbaik
·
Catatan hasil dilakukan
dalam berbagai bentuk dari mulai catatan goal, curang, kesalahan dsb.
Disesuaikan dengan kemampuan siswa. Ini dilakukan guru atau feedback pada
siswa.
·
Perayaan hasil
kompetisi pemberian hadiah kepada
pemenang, dll.
3. Pedoman Penerapan Model
Pendidikan Olahraga
Saran-saran dalam model pendidikan olahraga :
·
Mencoba merencanakan
apa yang akan dibawa kedalam fakta olahraga
·
Tingkat keterlibatan
para pelajar
·
Kebutuhan jasmani
pelajar
·
Strategi untuk
menghasilkan suasana ceria yang memotivasi para pelajar
Menetapkan
sebuah cabang olahraga yang anda kenal baik. Para pelajar kerap kali tertarik mengajukan pertanyaan yang
berhubungan dengan teknik dan strategi. Anda berhasil bila anda dapat
memikirkan jawaban-jawaban yang pasti dari beberapa pertanyaan yang cepat dan
terpacaya. Memilih olah raga yang dikenal juga membuat mudah dalam mengajarkan
keterampilan dan pengetahuan untuk peran-peran sebagai wasit, pencatat skor dan
ahli statistik. Para pelajar menyediakan kesempatan untuk terlibat.
Para pelajar
anda telah menetapkan peranan pendidikan olahraga, terutamapada peran sebagai
pelatih, wasit, pencatat skor, dan ahli statistic, tetapi awalnya mereka
membutuhkan bantuan dalam menjelaskan pola langsung dan seringnya umpan balik.
Mengenali dan menyiapkan jasmani. Hal
ini mengacu pada rencana pelajaran, instruksi pelatih, daftar para pemain,
lembaran hasil, lembaran pencatat pertandingan,
lembaran statistik, kumpulan catatan statistik dan hadiah-hadiah.
Catatan yang harus di miliki oleh
pelatih, yaitu :
·
Rencana pengajaran
·
Instruksi pelatih
·
Daftar nama pemain
·
Lembar hasil
·
Lembaran pencatat
pertandingan
·
Lembaran statistik
·
Kumpulan hasil catatan
statistik
·
Hadiah-hadiah
Buku catatan latihan mempunyai beberapa item-item
sebagai berikut :
·
Daftar pertanggungjawaban
pelatih
·
Acara kompetisi
·
Beberapa bentuk-bentuk
kompetisi
·
Kewajiban dan pencatat
pertandingan
·
Daftar isian untuk
penunjukan wasit dan pencatat pertandingan selama kompetisi
·
Informasi tentang
strategi dan keterampilan olahraga
·
Perhatian para pelatih
terhadap keselamatan
·
System penilaian
keseluruhan bagi tim yang berkompetisi
Membuat
Musim Festival
Para pelajar
telah memilih nama tim. Anda harus membolehkan ketika suatu hari mereka
bersikap untuk mengubah gambar dari timnya. Anda juga akan menjaga cara-cara
pertandingan dan catatan-catatan terbaru dan ditempatkan di tempat umum. Boleh
mengambil beberapa kesempatan yang sederhana, hiasan-hiasan khusus. Tim yang
bertanggunngjawab menghiasi papan pengumuman dengan informasi dan gambar-gambar
yang berhubungan dengan olahraga. Acara-acara pertandingan dan seluruh pelajar
dapat melihat serta mengikuti kedudukan mereka. Para pelajar boleh menciptakan
panji-panji atau bendera timnya. Dengan hiasan-hiasan itu para pelajar segera
tahu dan menginformasikan bahwa pendidikan jasmani adalah khusus dan penting.
4.
Memilih
olahraga
Olahraga dipilih
untuk berbagai macam alasan, diantaranya adalah :
·
Tingkat kelas
·
Syarat-syarat mengikuti
mata pelajaran
·
Peralatan
·
Fasilitas dan
ketertarikannya
·
Nilai-nilai yang diinginkan
guru
Dalam pendidikan
jasmani sekolah dasar para guru dapat memilih kegiatan-kegiatan yang khas. Pada
beberapa sekolah lanjutan, mereka para pelajar memilih kegiatan pendidikan
jasmani diantara berbagai macam aktivitas.
Berikut saran-saran yang harus
dibuktikan kegunaannya.
·
Para pelajar mempunyai
pengalaman olahraga yang bervariasi. Para guru dapat membuat pilihan dari
permainan saling serang ( sepak bola atau bola basket ), olahraga yang memilih
pembagian lapangan ( bola voli atau tenis ), olahraga sasaran ( panahan atau
golf ), dan bentuk-bentuk olahraga ( seperti senam atau senam irama ).
·
Pelajar juga menjaga
pilihannya untuk membuat kelas-kelas lebih homogen dalam tingkat keterampilan
dan latar belakang pengalaman.
·
Cabang olahraga baru
sering mudah diajarkan karena kurangnya pengalaman sebelumnya menurunkan
keterampilan yang heterogen diantara para pelajar dan sering diterima dengan
baik karena sifatnya yang baru.
·
Para pelajar tumbuh
lebih berpengalaman dalam pendidikan olahraga, mereka mulai berpartisipasi dalm
membuat keputusan tentang olahraga pilihan.
5.
Olahraga Modifikasi
Syarat
pendidikan olahraga berpartisipasi penuh tetapi selalu kekurangan waktu, dan
para pelajar mungkin akan mengambil pengalaman yang menggembirakan. Bentuk
olahraga untuk orang dewasa dihindarkan. Semua olahraga dapat dimodifikasi yang
disesuaikan dengan perkembangan mental anak-anak dan menjamin partisipasi yang
tinggi dari para pelajar. Partisipasi adalah cara melaksanakan keterampilan
sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya dan dilibatkan dalam strategi bermain
seperti anggota tim. Kita semua tahu permainan yang diunggulkan dari beberapa
pelajar dalam permainan, tetapi tidak berpartisifasi. Sasarn-saran selanjutnya
untuk memodofikasi olahraga secara khusus.
a.
Menggunakan Permainan Kecil yang Diunggulkan.
Hasil penelitian
menunjukkan apakah lebih banyak guru-guru yang telah tahu? Yakni permainan yang
penuh unggulan didominasi oleh para pelajar yang berketerampilan lebih tinggi.
Para pelajar lainnya yang berketerampilan rendah bersembunyi dalam permainan
yang diunggulkan atau tidak nampak dominasinya. Jadi jalan yang penting untuk
memodifikasi olahraga mengurangi ukuran tim (regu). Kami telah berhasil
mengajar keterampilan dasar bolavoli dalam bentuk 1 lawan 1, digunakan hanya
pada keterampilan pasing bawah dan pasing atas, khusus pada lapangan yang
sempit dengan net yang agak tinggi (net yang ditinggikan para pelajar
memberikan antisipasi langsung pada bola dan mengambil posisi kembali).
Dalam bolavoli
bentuk 3 lawan 3, anda dapat menggunakan semua keterampilan dan memilih
strategi itu terpikir dalam bentuk unggulan 6 lawan 6. Alasan yang sama
menggunakan dukungan format 2 lawan 2 dalam sepakbola, dimana para pelajar
bermain strategi maju mundur atau dalam pertandingan bolabasket 3 lawan 3
dimana para pelajar harus memilih antara pertahanan wilayah (Zona Marking)
dan orang per orang (man to man).
Satu aturan yang
mendapat acungan jempol untuk para ahli pendidikan dasar yang tetap menjaga
ukuran tim yang sama atau lebih rendah dari pada tingkat dasar. Contoh murid
kelas empat akan memiliki beberapa tim yang tidak lebih dari 4 pelajar.
Peristiwa dalam kelas atas atau tinggi pada sekolah dasar, lebih berhasil
partisipasinya dengan permainan kecil yang diunggulkan.
b.
Modifikasi Kondisi Permainan yang Bersahabat
Modifikasi yang lain difokuskan pada ukuran lapangan, ukuran
perlengkapan dan peraturan-peraturan yang alami. Banyak peraturan-peraturan
akan mendorong bermain secara terus menerus, contoh dalam sepakbola, para
pelajar boleh mengembalikan yang sudah keluar dari garis lapangan dan permainan
terus berlangsung dengan bola dibawa atau digiring dalam garis lapangan mereka
sendiri atau diumpankannya ke teman seregu. Bola-bola dalam ukuran kecil,
peralatan yang pendek, dibawah target, dan tujuan-tujuan yang besar semua lebih
menciptakan permainan yang bersahabat untuk para pelajar dan mereka menambah
kesempatan untuk sukses tanpa tekanan dari dasar alami olahraga.
c.
Permainan yang Khas Pada Masa yang Singkat.
Permainan ini membantu kearah kekuatan dan mengurangi skor yang
menyolok. Kepemimpinan ini bermanfaat setelah semua permainan dimulai dan
berakhir pada waktu yang sama. Contoh mempunyai kekuatan 6-8 menit, beberapa
kali lari, permainan bola basket dengan empat keranjang terjadi dalam setengah
lapangan dengan 2 lawan 2. Dengan 1 wasit, satu pencatat skor pertandingan dan
1 ahli statistik pada setiap lapangan, format ini dijaga secara penuh oleh 28
pelajar yang ditempatkan pada seluruh waktu.
Jika anda menambah dengan satu pelatih pelajar untuk setiap tim pada
setiap lapangan format ini akan melibatkan 36 pelajar. Pada akhir menit 6-8
semua permainan berakhir. Selama antara 2-3 menit, para kapten menentukan
tim-tim berikutnya siap yang bermain pada lapangan yang telah ditentukan. Para
wasit mengambil giliran tugasnya, dan para pencatat pertandingan dari awal
permainan bergilir mempertunjukan catatan-catatannya, beberapa waktu kemudian
pada permainan berikutnya para pencatat pertandingan mengambil bentuk yang tepat
dan menuju tempat tugasnya. Pada tingkat dasar para guru telah berhasil dengan
permainan 3-4 menit. Permainan yang panjang pekerjaan yang baik sebagai fungsi
dari pengajaran yang panjang juga, seperti permainan yang kompleks dengan
tim-tim unggulan yang besar, permainan yang panjang dapat berpartisipasi penuh
dengan menggunakan time out untuk penggantian secara berkala.
d.
Pada Musim Pertandingan Yang Panjang
Yang diutamakan dalam pendidikan olahraga adalah apakah yang dikerjakan
selama musim pertandingan, dengan maksud mengakhiri kepanjangan dari unit unit
pendidikan jasmani yang khas. Kunci pertimbangan dalam menentukan suatu musim
pertandingan yang panjang adalah bagaimana kerapnya para pelajar mengambil
pendidikan jasmani. Penentuan ini adalah sering membuat kesulitan para guru
karena mereka merasa takut unit-unit yang panjang akan menyebabkan pelajaran
bosan. Saya hanya dapat menghubungkan pengalaman guru dalam pendidikan olahraga
pada semua tingkat adalah konsekuen, para pelajar terlibat dalam musim
pertandingan mereka dan tidak ingin berakhir. Saya berpikir bahwa lebih baik
mempelajari satu benda dan mempelajarinya mudah daripada mempelajari
keseluruhan benda-benda yang mempunyai banyak perbedaan dan melebihi semua
benda-benda yang anda butuhkan untuk diketahui. Sebelumnya kami mempelajari
hanya bagaimana cara melakukannya. Kami jarang pergi bermain melawan orang lain
untuk melihat bagaimana kemampuan kami. Itu adalah baik untuk melihat dimana
kita berada dan jika kita mendapat kemajuan, menjadi lebih baik. Musim
pertandingan harus panjang agar mencukupan untuk menyempurnakan pendidikan
olahraga, dimana para pelajar belajar menjadi para pemain yang tangkas, juga
mengenai perbaikan seperti para wasit, para pencatat pertandingan dan
peran-peran lainnya. Pengetahuan melangkah secara pasti dan dengan bertambahnya
pengetahuan seperti sebagaimana pemain bertahan atau pemain penyerang pada
sebuah tim adalah tugas pengetahuan menjadi lebih sulit daripada permulaan
memiliki keterampilan dalam keadaan yang terpisah. Tugas-tugas pengetahuan
banyak mengambil waktu, keberhasilan waktu, yang tersedia secara khas dalam
satuan unit pendidikan jasmani yang singkat, waktu yang tersedia tercakup dua
fungsi pelajaran yang panjang dan jumlah pelajaran yang tergolong dalam satu
unit. Ini membuat kesulitan untuk membangun sebuah rumus yang tepat untuk
jumlah waktu. Seberapa sering, model-model dasar itu mempunyai keberhasilan
yang khas digunakan 8-12 pelajaran paling lama selama 45 menit atau 10-12
pelajaran paling lama selama 30 menit dengan pertemuan kelas setiap 4 hari
sekali atau 2 kali seminggu. Model sekolah lanjutan telah menggunakan
sedikitnya 18-20 pelajaran, setiap pelajaran diakhiri paling sedikit 45 menit.
Saya tidak mempunyai waktu mengajarkan peraturan-peraturan dan banyak
keterampilan dalam 3 minggu (6 pelajaran) seperti pengajaran biasanya. Mengajar
seperti itu adalah sungguh sebuah lelucon.
e.
Tim-Tim Pilihan
Pendidikan
olahraga membuthkan para pelajar untuk
menjadi anggota pada timtim secepatnya dalam musim pertandingan dan mereka
memelihara seluruh anggotanya.keanggotanya ialah faktor kunci dalam
mempromosikan pertumbuhan kepribadian yang positif yang tumbuh dintara para
pelajar. Banya isu yang menimbulkan para pelajar lebih mempertimbangkan
pemilihan tim. Dua isu pokok berhubungan dalam tim petama ukuran tim yang lain
adalah pemilihan metode. Ukuran tim ini adalah berhubungan kompetisi yang anda
inginkan Contohnya daam sepak bola, para guru telah berhasil memisahkan kelas
kelas kedalam tiga tim dan setiap tim terdiri dari 8-10 pelajar. kompetisi
sepak bola dapat direntankan antara 1 vs
1 sampai 6 vs 6. Untuk kompetisi 2 vs 2, enam anggota masih dapat masuk ke
lapangan. Jika disana masih masuk kompetisi , mungkin pertandingan ganda pada
cabang tenis, para guru harus memisahkan apakan mereka semata-mata ingin
pertangdingan berdasarkan ganda perorangan atau apakah mereka ingin membentuk
tm ang besar dari beberapa timtim ganda yang dapat dipilih. Beberapa tim besar
ditempeli timtim kecil adalah cara yang mudah untuk menutupi ketidakhadiran.
Lima cara yang biasa digunakan
untuk memilih tim:
1.
Para guru dapat memilih
kepal tim dengan sepenetahuan mereka dari para pelajar yang mepunyai
keterampilan, sika, dan catatan kehadiran
2. Para
guru dapat memilih sebuah dewan olahraga
bersama-sama guru, membuat ti pilihan.
3. Para
guru dapat memilih atau para pelajar bersukarela menjadi kapten dalam tim ,
sesudah guru bersama-sama para kapten diangkat dengan cara undian.
4. Para
pelajar dapat memilih sebuah panitia sebagai penyeleksi dan mengukur
penamipalan para tim atau sepengetahuan teman-teman sebelumnya.
5.
Tes keterampilan
percobaan-percobaaan atau jenjang kompetisi dapat digunakan merengking para
pemain, dengan kedudukan itu digunakan giliran untuk memilih tim karena salah
satu maksd pendidikan olahraga mendorong para pelaar menerima secara
berangsur-angsur untuk lebih bertaggung jawab memimpin dan melaksanakan
pengalaman olahraga mereka . beberapa guru mungkon ingin memulai dengan
pemilihan guru, juga terhadap beberapa bentuk pemilihan pelajar atau pemilihan
bersama antara guru dan murid.
Saran saran
berikutnya tentang ukuran tim dan pemilihan tim disusun dari hasil umpan balik
guru dan berdasarkan komentar astas pengalaman mereka menggunakan pendidikan
olahraga. Ingat, tidak soal apakah mereka membuat keptusan dalam wilayahnya,
para pelajar akan mempunyai perhatian. Pemilihan tim sangat menarik
mereka,menyediakan kesempatan yang besar untuk menhgajar dan memperkuat konsep
kejujuran
f.
Menanamkan Tim-Tim Kecil dan Tim-Tim Besar
Jika anda
menginginkan lebih dari satu jenis kompetisi (tunggal, ganda, ganda campuran,
atau 2x2 dan 4x4) tim-tim juga membutuhkan penyesuaian diri yang cukup besar
untuk pembentukan tim-tim kecil yang berbeda dari sebuah tim besar. Format ini memungkinkan anda untuk
mempunyai beberapa kompetisi yang berbeda demikian juga secara keseluruhan,
musim pertandingan tim. Hal ini juga mengijinkan bagian anda untuk menanggung
ketidakhadiran sehari-hari.
g.
Faktor Ketidakhadiran Diramalkan Dalam
Rencana Seleksi
Jika anda
merencanakan memutuskan kmpetisi tunggal (3 vs3 bola basket) juga ukuran tim
dan seleksi menentkan ketekunan yang utama oleh
tingkat-tingkat keterampilan dan perkiraan ketidakhadiran diantara para
pelajar. Seberapa sering, peristiwa dengan format kompeyisi tunggal disana
lenih banyak diuntungkan oleh timtim besar dari timtim kecil yng diselksi ini
menutupi masalah ketidak hadiran. Juga mengijinkan untuk kelas kompetisi, itu
adalah kimpetisi A vs B ini juga akan diijinkan untuk kompetisi laki-laki,
kompetisi perempuan, campuran, semua diseleksi dari tim gabungan yang besar.
h.
Gunakan Jumlah Ganjil pada Tim-Tim Untuk Menciptakan Tugas Tim
Banyak guru
telah berhasil menggunakan tugas tim untuk kompetisi- kompetisi mereka. Tugas
tim, agar cukup bermain mengisi peran-peran wasit, kompetisi, demikian juga
satu tim dapat dirotasi kedalam peran atau tugas tim untuk setiam seri dari
pertunjukan. Ususlan format ini menggunakan jumlah tim ganjil.
6.
Peran
Siswa Dalam Tim
Yang dimaksud
peran itu didefinisikan sebagai model dasar pendidikan olahraga adalah
pelatih,kapten,wasit,pencatat skor,dan ahli statistic.Peran yang lain para guru
itu telah digunakan dengan berhasil dalam pendidikan olahraga adalah
wartawan,manager,anggota dewan dan penyiar.Setiap peran dibentuk untuk
didefinisikan dengan jelas.Peran-peran apa aja yang akan digunakan sebagai
masukan ke dalam system pertanggungjawaban .Anda tidak dapat mengharapkan
pelajar untuk mereka perankan sendiri kecuali peran itu berharga untuk tim dan
penilaian individu pribadi mereka.Walaupun sifat khusus bagi peran dibedakan
dari situasi ke situasi yang berikutnya adalah tugas-tugas biasanya.
1. Kapten
atau pelatih memimpin pemanasan,keterampilan langsung dan latihan
strategi,membantu membuat keputusan tentang daftar pemain,perubahan dalam
daftar pemain diserahkan ke guru atau manager dan pada umumnya menetapkan
pemimpin atau tim mereka
2. Asisten
pelatih atau kapten membentuk kapten dan mengambil alih tugas-tugas mereka yang
tidak hadir
3. Wasit
mengatur pertandingan(membuat keputusan),peraturan dan biasanya menjaga
berlangsungnya pertandingan dari campur tangan yang tak pantas
4. Pencatat
skor mencatat angka pertunjukan seperti apa yang gterjadi ,membuat laporan
terus menerus tentang status kompetisi,menyusun angka-angka dan menyerahkan
laporan kembali catatan final kepada orang yang pantas (guru,manajer atau ahli
statistic)
5. Ahli
statistic ,membuat data yang berhubungan dengan pertunjukan lainnya,menyusun
data itu secara lengkap,meringkas data kompetisi silang,dan menyerahkan kembali
ringkasan data itu kepada orang yang pantas (guru,wartawan,manajer)
6. Wartawan,mengambil
catatan-catatan yang telah disusun dan statistic serta diumumkannya,ini telah
selesai dikerjakan pada lembaran-lembaran majalah mingguan olahraga,surat kabar
sekolah,poster-poster atau diciptakannya dengan khusus pada laporan berkala
pendidikan olahraga .Wartawan menempati peran yang mirip dengan apa yang
sekarang disebut direktur informasi olahraga
7. Manajer
adalah sering dipakai untuk membedakan peran pelajar juga pelatih dari
tugas-tugas administrasi tim.Para manajer menyerahkan formulir-formulir yang
pantas,skor dan peran lain yang mereka sukai,dan biasanya jabatan-jabatan
administrasi menerima tanggung jawab tim yang terus menerus
8. Para
pelatih bertanggung jawab mengetahui kebiasaan cidera yang berhubungan dengan
olahraga,mempunyai arsip tentang alat-alat pertolongan pertama dan untuk
diberitahukan pada guru bila timbul masalah cidera selama latihan atau
kompetisi walaupun mereka bukan pengurus pertolongan pertama tanpa persetujuan
dari guru,mereka dapat ,menolong guru dalam urusan administrasi pada
pertolongan pertama dan dalam program rehabilitas
9. Anggota
dewan keolahragaan member tahu para guru atas isu-isu yang berhubungan dengan
kebijakan pemerintah tentang musim pendidikan olahraga dan dapat membuat
keputusan akhir mengenai musim pendidikan olahraga dan dapat ,membuat keputusan
akhir mengenai pelanggaran-pelanggaran terhadap peraturan permainan yang jujur
,jadwal kompetisi dan lain-lain
10. Para
penyiar memperkenalkan para pemain dan memberikan gambaran selama kompetisi
secara jelas dan harapan untuk mempertunjukan peran.Satu jalan untuk
menyelesaikan ini adalah dengan mengembangkan penjelasan-penjelasan setuap
tugas yang diperankan pada sebuah buku harian yang kecil,dan membutuhkan
gambaran secara tepat untuk menyelesaikan tugas-tugas dan perlu dikerjalakan
mereka.Buku harian kecil ini akan dibagi-bagikan kepada para pelajar dan
dikembalikan dalam bentuk yang baik pada akhir musim (para guru telah sukses
membuat buku harian yang kecil kembali bagian dari system yang dapat
dipertanggungjawabkan).Setiap pelajar membutuhkan tak sebanyak petunjuk yang
khas dan dapat diharapkan bertindak lebih bebas selama satu system yang dapat dipertanggungjawabkan
dijaganya.
7. Peran Guru dan Siswa dalam Model Pendidikan Olahraga
a. Peran guru dalam pendidikan olahraga
- Guru memberikan informasi
- Mendemonstrasikan setiap keterampilan
- Memberikan evaluasi
- Memberikan latihan-latihan gerak
- Mengecek sampai mana keterampilan siswa
B. Peran siswa dalam model
pendidikan olahraga
- Menjalankan apa yang
di tugaskan guru
- Memperaktekan semua
keterampilan yang telah di contohkan oleh guru
- Siswa melakukan
kompetisi dengan temannya
- Siswa berpartisipasi
penuh dalam kompetisi yang di selenggarakan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar