ini adalah hari yang membuat aku menangis.
Berawal dari ayahku yang datang membawa kucing yang sedang hamil. kucing itu di usir pemiliknya, dan di buang di tegah jalan. selang beberapa hari. kucing tersebut melahirkan 3 anak . (2 betina 1 jantan.). Singkatnya aku memelihara 1 ekor yang jantan. dan sisanya diberikan ke neneku. diantara ke 2 sodarinya, kucing ini yang terlemah. Saat dia kecil dia tidak bisa membuka sebelah matanya sampai aku harus mengelapi matanya dengan handuk basah sampai dia bisa membuka kedua matanya dengan normal.
Selang beberapa bulan dia tumbuh menjadi seekor kucing yang tumbuh kuat lincah dan ramah . tetapi ada satu hal yang membuat dia berbeda dengan kucing kucing lain yaitu cara berjalannya. cara berjalannya terlihat seperti wanita bohai yang berjalan menggeboy. dari situlah aku beri nama dia G-Boy. G-Boy sangat dekat denganku. tidurpun aku suka barengan di kasur. saat aku panggil ("meng-meng-meng") tak selang lama dia langsung berlari ke arahku.
Pada suatu saat aku melanjutkan kuliahku di luar kota dan terpaksa untuk meninggalkan keluargaku dan kucingku. inilah yang menjadikan kita berdua jauh. tentu aku sangat merindukan keluargaku dan kucingku. setiap 2 minggu sekali aku pulang ke rumah dan tentu saja melepas rindu dengan keluarga dan kucingku. 1 semester sudah aku kuliah, saat dalam perjalanan pulang kerumah kejadian itupun terjadi, kucingku yang sedang sakit terjatuh di genting. G-Boy yang selama ini selalu gesit dan kuat terpaku lemas di depanku. sebenarnya aku hanya terlambat beberapa jam. saat itu dia sedang sakit dan terjatuh dari atas genting. dia mengalami gangguan saraf. seluruh indra nya terganggu. rahangnya retak, dan dia tidak bisa mendengar suara apapun. sekarang di sapapun dia tidak menjawabku, apalagi berlari ke arahku seperti dulu. makanpun menjadi suatu hal sulit baginya. ia hanya bisa berjalan memutar dan terjatuh kembali. makanpun menjadi suatu hal yang sulit baginya. terpaksa akupun harus menyuapinya makan. aku berusaha sekuat mungkin untuk membuat dia bisa menelan makanannya. minumpun harus diberi menggunakan sedotan, karna pipet sedang tida ada.
Selang 3 hari aku pulang, kondisi G-Boy semakin lemah dia bahkan tidak bisa berdiri. aku sangat terpukul dengan semua ini. andaikan saja aku bisa pulang lebih awal, G-Boy mungkin tidak akan terjatuh dari genting. jam 5 sore saat aku sedang menyuapinya, tak disadari aku meneteskan air mata karna tidak kuat melihat betapa lemahnya G-Boy yang dulu bermain-main denganku. menit demi menit aku terus memberi makan udang, yang menjadi makanan favoritnya. sampai pada suatu saat dia memeong padaku. setelah saat itu dia mengejang-ngejang di pelukanku. dan saat itu, dia menghembuskan nafas terahirnya. .( AKU TAU SAAT DIA LAHIR - AKU TAU SAAT DIA TUMBUH - AKU TAU SAAT DIA SAKIT - DIA MATI DIPELUKANKU - DAN AKU YANG MENGUBURKANNYA) innalilahi wainnalillahi raajiun, telah berpulang ke rahmatullah kucingku "G-Boy" pada pukul 17:52. 26 Desember 2012.
G-boy saat tertidur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar